Lutim Gelar Gerakan Ayah Antar Anak ke Sekolah Secara Serentak

oleh -409 Dilihat
oleh
Lutim Gelar Gerakan Ayah Antar Anak ke Sekolah Secara Serentak
Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Luwu Timur menggelar Gerakan Ayah Mengantar Anak Ke sekolah dilakukan serentak di seluruh sekolah mulai dari TK, SD, SMP Hingga SMA, Senin (14/07/2025).

LUWU TIMUR, KABARTANALUWU.ID – Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Luwu Timur menggelar Gerakan Ayah Mengantar Anak Ke sekolah dilakukan serentak di seluruh sekolah mulai dari TK, SD, SMP Hingga SMA, Senin (14/07/2025).

Gerakan ini merupakan bagian dari Kampanye Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang digagas oleh BKKBN yang menekankan pentingnya kehadiran serta perhatian seorang ayah dalam mendidik anak-anaknya.

Hal ini bertujuan tidak hanya menciptakan keluarga yang sehat secara fisik, tetapi juga kuat secara emosional dan psikologis.

Baca Juga:  Buka Musrenbang Perempuan dan Anak, Ibas: Peran Perempuan Sangat Penting

Berdasarkan surat edaran Bupati Luwu Timur tanggal 11 juli 2025, Irwan Bachri Syam, menghimbau kepada seluruh perangkat daerah untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan hari pertama sekolah bersama ayah yang bertepatan dengan tahun ajaran baru 2025/2026.

“Gerakan ini tidak hanya berdampak pada anak secara emosional dan psikologis, tetapi juga menjadi symbol keterlibatan aktif seorang ayah dalam kehidupan sehari-hari dalam mengasuh anak,” kata Irwan Bachri Syam dalam surat edarannya.

“Semoga langkah kecil ini menjadi bagian dari upaya besar kita dalam mewujudkan keluarga berkualitas untuk Luwu Timur Juara dan Indonesia Maju,” katanya.

Baca Juga:  Peringati HAN, Bunda Paud Palopo: Mari Wujudkan Indonesia Layak Anak 2030

Program ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga terkait dan masyarakat umum, yang menyadari pentingnya peran ayah dalam keluarga.

Dalam konteks yang lebih luas, GATI juga dilihat sebagai gerakan untuk mencapai kesetaraan gender dan keadilan sosial, karena melibatkan laki-laki dalam perjuangan perempuan untuk kesetaraan.

GATI hadir bukan untuk menghakimi peran ayah selama ini, tapi mengajak semua pihak untuk mulai bergerak dari komunitas, media sosial, hingga keluarga-keluarga kecil di seluruh pelosok negeri.

Baca Juga:  Safari Ramadan di Wotu, Ibas-Puspa Minta Beri Santunan ke Anak Yatim

Indonesia yang bahagia dimulai dari keluarga yang utuh, perhatian dan seimbang antara peran ayah dan ibu.

Dengan keterlibatan ayah yang lebih besar, diharapkan keluarga Indonesia menjadi lebih kuat dan anak-anak tumbuh menjadi pribadi unggul, sehat secara fisik, mental, dan sosial

Ayah menjadi pilar utama dalam membangun ketahanan keluarga yang pada akhirnya memperkuat fondasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045. (*/)

No More Posts Available.

No more pages to load.