Bangun Pandu Juara, Komitmen Lutim Perkuat Produktivitas Desa

oleh -331 Dilihat
oleh
Bangun Pandu Juara, Komitmen Lutim Perkuat Produktivitas Desa
Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas desa, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur kembali menunjukkan komitmennya melalui program Pembangunan Desa Unggul Juara (Pandu Juara).

Luwu Timur, Kabartanaluwu.id – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas desa, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur kembali menunjukkan komitmennya melalui program Pembangunan Desa Unggul Juara (Pandu Juara).

Salah satu fokus utama program ini adalah pengembangan potensi budidaya Ayam Petelur, yang diekspose secara resmi dalam pertemuan yang dipimpin langsung oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, Ahad (16/11/2025).

Acara yang berlangsung di ruang rapat Bupati Luwu Timur ini turut dihadiri Pj. Sekda Lutim, Dr. Ramadhan Pirade, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Anrika, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Adni Juana Fachruddin.

Selain itu, hadir pula sejumlah kepala OPD terkait, tenaga ahli/pendamping, serta lima kepala desa dari wilayah sampel pengembangan ayam petelur.

Baca Juga:  Adnan Sebut Desa yang Sehat dapat Mendukung Produktivitas Masayarakat

Kelima desa tersebut adalah Desa Lumbewe (Kecamatan Burau), Beringin Jaya dan Bangun Jaya (Kecamatan Tomoni), serta Pertasi Kencana dan Sumber Agung (Kecamatan Mangkutana).

Dalam arahannya, Bupati Lutim, Irwan Bachri Syam, mengungkapkan bahwa ekspose ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian study tiru yang sebelumnya dilakukan di beberapa daerah, termasuk Blitar yang dikenal maju dalam industri peternakan ayam petelur.

“Saya sengaja menghadirkan konsultan yang sekaligus akan menjadi mitra kita nanti, agar desa-desa yang memiliki potensi ini bisa berkolaborasi. Kita akan menyiapkan bentuk kerja sama yang jelas, mulai skema hingga model pengembangan ayam petelur secara menyeluruh,” kata Irwan Bachri Syam.

Irwan mengungkapkan, pertemuan ini menjadi wadah untuk memaparkan secara detail pola pengembangan, mulai teknis hingga manajemen usaha.

Baca Juga:  Audiens dengan Bupati Lutim, STC Minta Semua Desa Miliki PATBM

Sementara itu, konsultan mitra, Zuhal Natsir, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa sistem yang akan diterapkan adalah sistem kandang “close house”, sebuah teknologi kandang modern yang mampu memberikan keamanan biologis serta pengaturan ventilasi yang optimal untuk mengurangi stres pada ayam.

“Tujuan sistem ini adalah menyediakan sarana peternakan modern yang efisien, meningkatkan ketersediaan pangan bergizi, sekaligus membuka lapangan kerja,” jelas Zuhal.

Zulhal juga memaparkan berbagai aspek teknis lainnya, mulai dari desain kandang, strain ayam layer, sistem kontrol, jenis pakan, drinking system, feeding system, ventilasi, hingga aspek finansial investasi.

Menanggapi pemaparan konsultan, Bupati Lutim menyebutkan bahwa teknologi yang ditawarkan sangat mirip dengan apa yang Ia lihat saat kunjungan ke Blitar.

Baca Juga:  Gelar Pelatihan Budidaya Jamur Tiram, STC Dorong Peningkatan Ekonomi Pedesaan

“Tenaga kerja di kandang close house tidak banyak, hanya sekitar empat orang dengan standar kerja yang ketat dan menggunakan APD. Pengelolaan teknologi juga hanya membutuhkan 2-3 orang, sehingga manajemen sumber daya manusia harus benar-benar dipersiapkan,” tegasnya.

Irwan juga menekankan pentingnya pola perekrutan yang tepat serta manajemen operasional yang profesional agar unit budidaya dapat berjalan optimal.

“Saya minta semua pihak terlibat. OPD terkait, desa, dan BUMDESMA harus diberdayakan. Ini harus segera diselesaikan,” ujarnya. (*/)

No More Posts Available.

No more pages to load.