Site icon Kabar Tana Luwu

Sidak ASN oleh Bupati Diapresiasi Tokoh Masyarakat Lutim

Sidak ASN oleh Bupati Diapresiasi Tokoh Masyarakat Lutim

Inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, saat apel pagi di halaman Kantor Bupati menuai dukungan luas.

Luwu Timur, Kabartanaluwu.id – Inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, saat apel pagi di halaman Kantor Bupati menuai dukungan luas.

Salah satunya datang dari Haeruddin, tokoh masyarakat sekaligus pemerhati pemerintahan, yang menyebut langkah tersebut sebagai bentuk penegakan etika ASN yang telah lama dinantikan.

Dalam sidak yang berlangsung Senin (04/08/2025), Bupati Irwan Bachri Syam, menemukan sejumlah aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga upah jasa yang bermain ponsel, duduk santai, bahkan datang terlambat, meski apel sudah dimulai dan dipimpin oleh Sekda Luwu Timur, H. Bahri Suli.

“Langkah Bupati sudah sangat tepat. Masa apel pagi dijadikan waktu main HP? Itu memalukan dan tidak mencerminkan etika ASN,” kata Haeruddin.

Haeruddin menekankan pentingnya menjadikan penegakan disiplin sebagai budaya kerja, bukan hanya reaksi sesaat.

“Ketegasan seperti ini jangan hanya sesekali. Harus jadi sistem supaya ada efek jera. Kalau tidak, pegawai akan terus main-main,” lanjutnya.

Ia juga menyarankan agar data pelanggar dikumpulkan dan diumumkan secara internal, sebagai langkah pembinaan yang konkret. “Kalau bisa buatkan papan informasi internal bagi pegawai yang terbukti indisipliner,” katanya.

Tokoh masyarakat ini juga menyinggung peran BKPSDM dan Satpol PP, yang menurutnya harus aktif menindaklanjuti instruksi Bupati. Termasuk soal sistem absensi yang lebih ketat, serta penertiban pegawai yang masuk di atas pukul 07.30 WITA.

“Apel itu bukan cuma berdiri pagi-pagi. Itu cermin komitmen terhadap pimpinan dan institusi. Kalau tidak sanggup disiplin, jangan jadi ASN,” tegas Haeruddin.

Langkah Bupati Lutim memang memicu perdebatan di kalangan pegawai. Sebagian menganggap teguran terbuka di apel sebagai tindakan keras. Namun sebagian lainnya melihatnya sebagai momentum penting untuk membenahi budaya kerja ASN yang selama ini dianggap longgar.

Meski menuai pro-kontra, satu hal menjadi jelas: Pemerintah Kabupaten Luwu Timur tengah mengirim sinyal kuat bahwa disiplin bukan lagi pilihan, tapi keharusan bagi abdi negara. (*/)

Exit mobile version