STC dan SCF Gelar Pelatihan Bisnis Bagi Pemuda di Luwu Timur

oleh -498 Dilihat
oleh
STC dan SCF Gelar Pelatihan Bisnis Bagi Pemuda di Luwu Timur
Save the Children dan Sulawesi Cipta Forum (SCF) bekerjasama dengan alumni YAC dan MARS, menggelar pelatihan bisnis bagi para pemuda yang bertempat di Hotel Sikumbang, Minggu (12/07/2025).

LUWU TIMUR, KABARTANALUWU.ID – Save the Children (STC) dan Sulawesi Cipta Forum (SCF) bekerjasama dengan alumni YAC dan MARS, menggelar pelatihan bisnis bagi para pemuda yang bertempat di Hotel Sikumbang, Minggu (12/07/2025).

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini, mulai tanggal 12 hingga 13 Juli 2025 ini, diikuti oleh sedikitnya 18 pemuda yang bergerk di bisnis agriculture.

Kabid perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Luwu Timur, Muhtar, dalam sambutannya mengatakan, ke depan, peluang bagi anak-anak muda yang berwirausaha di sektor agriculture sangat terbuka.

Baca Juga:  Kolaborasi dengan Save The Children dan SCF, Pemkab Lutim Dukung Pembentukan PATBM

“Sehingga harapannya teori yang didapatkan selama pelatihan bisa diaplikasikan di lapangan. Selain itu, diharapkan juga menjadi mitra pemerintah,” kata Muhtar.

Sementara itu, Program Manager SCF, Rosiana Amin, menjelaskan, selama 2 hari mengikuti pelatihan, para peserta diajak menguji bisnis yang sudah mereka kembangkan maupun ide bisnis yang baru akan mereka jalankan ini menggunakan pendekatan Busisness Model Canvas.

“Di mana di dalamnya dianalisis paling tidak 9 komponen di antaranya, target pemasaran, saluran pemasaran, hubungan pemasaran, nilai proposisi, kegiatan kunci, sumber daya kunci, struktur biaya, kegiatan kunci dan arus pendapatan,” kata Rosiana Amin.

Baca Juga:  Pertama di Lutim, Seluruh Desa di Kecamatan Wotu Resmi Bentuk PATBM

Ada beberapa bisnis yang sudah dikembangkan oleh para peserta pelatihan, kata Rosiana, seperti pembibitan kakao, pembibitan buah, jasa pemangkasan dan sambung pucuk maupun samping pada kakao, kompos, kebun sayur sehat, maupun sektor lain misal di sektor kuliner dan counter pulsa.

Salah satu peserta alumni Youth Agripreneur Camp (YAC), Sahril, mengatakan, dirinya sangat senang dan tidak menyesal mengikuti kegiatan ini.

“Saya banyak terinspirasi dari cerita bisnis teman-teman yang kadang tidak sedikit jatuh bangunnya, tapi dijadikan sebuah semangat untuk coba lagi. BMC ini saya akan terapkan di usaha keluarga dan usaha yang akan saya bangun nanti,” kata Sahril.

Di akhir kegiatan, disepakati akan dilakukan kegiatan lanjutan untuk memonitoring hasil pelatihan, dan para peserta juga sepakat akan membuat komunitas yang secara bertahap akan dilegalkan keberadaannya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Andi Mas’ud, mengharapkan agar kelompok anak muda alumni YAC ini bisa dilegalkan keberadaannya.

“Sehingga ke depannya, bisa menjadi mitra pembangunan pemerintah,” singkatnya. (*/)

No More Posts Available.

No more pages to load.