Pertama di Lutim, Seluruh Desa di Kecamatan Wotu Resmi Bentuk PATBM

oleh -434 Dilihat
oleh
Pertama di Lutim, Seluruh Desa di Kecamatan Wotu Resmi Bentuk PATBM
Save The Children (STC) bersama Sulawesi Cipta Forum (SCF) dan Forum PATBM Kabupaten Luwu Timur, membentuk PATBM di 13 Desa yang ada di Kecamatan Wotu.

LUWU TIMUR, KABARTANALUWU.ID – Save The Children (STC) bersama Sulawesi Cipta Forum (SCF) dan Forum PATBM Kabupaten Luwu Timur, membentuk PATBM di 13 Desa yang ada di Kecamatan Wotu.

13 Forum Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang baru terbentuk ini, merupakan upaya pemerintah Kecamatan Wotu yang mendorong seluruh desa yang berjumlah 17 untuk membentuk PATBM.

“Dengan dibentuknya 13 PATBM yang baru ini, maka di Kecamatan Wotu setiap desa telah memiliki PATBM. Sebelumnya, sudah terbentuk 4 PATBM,” kata Program Manager SCF, Rosiana Amin.

Baca Juga:  Buka Musrenbang Perempuan dan Anak, Ibas: Peran Perempuan Sangat Penting

Perempuan yang disapa Ochi ini mengaku, Kabupaten Luwu Timur hingga Juli 2025, sudah memiliki 37 PATBM.

“Harapannya semua desa di Kabupaten Luwu Timur segera miliki atau membentuk PATBM,” kata Ochi.

Sekretaris Forum PATBM Luwu Timur, Novika Firdaus, mengatakan, awal Juli 2025 SCF, STC, Forum PATBM, Dinas Sosial dan P3A serta Bapalitbangda, melakukan roadshow pembentukan PATBM di 13 desa.

Baca Juga:  Minimalisir Kekerasan Perempuan dan Anak, Pemkab Lutra Minta Pemdes Terlibat Aktif

“Dalam pelaksanaanya, pemerintah Kecamatan Wotu menggandeng kami bersama Dinsos dan Bapelitbangda melakukan roadshow terkait PATBM. Terkait apa fungsi, tujuan, dan siapa saja yg dapat menjadi anggota PATBM,” kata Novika Firdaus.

Novi membeberkan, para pengurus PATBM ini nantinya terdiri dari seluruh lapisan masyarakat yang ada di wilayah tersebut.

“Seperti PKK, Karang Taruna, kader posyandu, tokoh mayarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pendidikan, KWT dan kelompok perempuan lainnya,” katanya.

Baca Juga:  Kolaborasi dengan Save The Children dan SCF, Pemkab Lutim Dukung Pembentukan PATBM

“Dari 13 desa ini semua berkomitmen untk menganggarkan dan akan berkolaborasi dengan beberapa lembaga kemasyarakatan desa lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Pj. Kepala Desa Balo-balo, Jus’ang, SH, mengatakan bersyukur dengan adanya program PATBM ini yang masuk ke setiap desa di Kecamatan Wotu.

“Karena betul kami sudah mulai resah terkait dengan pergaulan anak di desa. Harapannya, kita harus ubah mindset orang tua untuk lebih peduli tentang pergaulan anak,” kata

Baca Juga:  Peringati HAN, Bunda Paud Palopo: Mari Wujudkan Indonesia Layak Anak 2030

Di tempat yang sama, Distrik Coordination STC, Witjriani menjelaskan, PATBM ini adalah garda terdepan di desa untuk mencegah terjadinya kekerasan dan menangani kasus anak yang telah terjadi secara proper.

“Jadi dengan adanya Forum PATBM, masyarakat tidak lagi bingung ketika menghadapi persoalan yang menyangkut perempuan dan anak,” kata Witrijani.

Biasanya, kata Witrijani, ketika ada persoalan berupa kasus terkait perempuan dan anak, maka kebanyakan orang tua menutupinya apalagi ketika dianggap suatu aib.

Baca Juga:  Pemkot Palopo Minta Semua Pihak Peduli Pemenuhan Hak Anak

“Sebenarnya kadang bukan karena mereka tidak mau menyelesaikan ketika ada persoalan, tetapi kadang mereka tidak tahu mau mengadu kemana,” katanya.

Keberadaan STC, SCF dan Forum PATBM Kabupaten ini sendiri, lanjut Witrijani, untuk mensupport Dinas Sosial Kabupaten Luwu Timur.

“Olehnya, ketika sudah ada Forum PATBM, maka masyarakat bisa berkonsultasi bagaimana menyelesaikan suatu persoalan, karena di PATBM pemerintah dalam hal ini Dinsos, juga ada di dalamnya,” tutupnya.

Untuk diketahui, saat ini Pemerintah Kabupaten Luwu Timur telah mengeluarkan surat edaran kepada 128 desa untuk membentuk PATBM. (*/)

No More Posts Available.

No more pages to load.