LUWU TIMUR, KABARTANALUWU.ID – Kedatuan Luwu kembali menegaskan perannya sebagai penjaga warisan budaya nusantara dengan menjadi tuan rumah Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) yang digelar di Istana Langkanae Kedatuan Luwu, Sabtu (28/06/2025).
Forum ini dihadiri oleh raja-raja dan tokoh adat dari berbagai wilayah Sulawesi dan Kalimantan guna memperkuat ikatan budaya antar keraton dalam semangat kebangsaan.
Datu Luwu ke XL, YM Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, dalam sambutannya, menegaskan posisi Kedatuan Luwu sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Andi Maradang menekankan pentingnya relasi harmonis antara lembaga adat dan pemerintah dalam membangun masa depan bangsa.
“Saya selalu menekankan kepada Dewan Adat agar menjaga hubungan baik dengan pemerintah. Sejak 1946, telah kami deklarasikan bahwa seluruh wilayah Tana Luwu adalah bagian dari NKRI,” kata Andi Maradang di hadapan para peserta forum.
Tak sekadar menjadi ajang silaturahmi, FSKN kali ini juga menjadi momentum penting bagi Kedatuan Luwu untuk mendorong peran aktif keraton-keraton nusantara sebagai mitra strategis pemerintah dalam pelestarian kebudayaan lokal.
“Kami tidak hanya menjaga tradisi, tapi juga ingin menjadi sahabat pemerintah dalam merancang masa depan kebudayaan bangsa,” jelas Datu Luwu.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyambut positif semangat kolaborasi yang digaungkan Kedatuan Luwu.
Pria yang akrab disapa Ibas ini juga menegaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Luwu Timur siap menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya dan adat istiadat Luwu.
“Kami dari Pemkab Luwu Timur menyatakan kesiapan penuh untuk berkolaborasi dengan Kedatuan Luwu, terutama dalam pelestarian adat dan budaya Luwu,” kata Ibas.
Lebih lanjut, Ibas menyampaikan bahwa Luwu Timur merupakan rumah bagi berbagai anak suku dari Kedatuan Luwu. “Oleh karena itu, menjaga warisan budaya bukan hanya tugas adat, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat,” katanya.
“Ini warisan yang harus kita jaga, bukan hanya untuk saat ini, tapi untuk anak cucu kita kelak,” tambahnya.
Forum Silaturahmi Keraton Nusantara ini tidak hanya mempererat hubungan antar lembaga adat, tetapi juga menjadi platform strategis untuk menyatukan tekad menjaga jati diri bangsa melalui pelestarian budaya yang berkelanjutan dan relevan dalam konteks pembangunan nasional. (*/)