Sambut Menhut, Bupati Lutim Ajukan Sejumlah Lokasi Jadi Hutan Sosial

oleh -649 Dilihat
oleh
Sambut Menhut, Bupati Lutim Ajukan Sejumlah Lokasi Jadi Hutan Sosial
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, didampingi Wakil Bupati, Puspawati Husler, menyambut kedatangan Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni.

LUWU TIMUR, KABARTANALUWU.ID – Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, didampingi Wakil Bupati, Puspawati Husler, menyambut kedatangan Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni.

Kedatangan Menteri turut didampingi Komisaris MIND ID, Grace Natalie, beserta rombongan dalam kunjungan kerja strategis ke Bumi Batara Guru.

Rombongan mendarat sekira pukul 11.40 WITA dan langsung bertolak menuju Masjid Al-Fath, Sorowako, untuk menunaikan Shalat Jumat berjamaah.

Baca Juga:  Raja Juli Apresiasi PT. Vale Terkait Tambang Keberlanjutan

Usai ibadah dan makan siang bersama, agenda kunjungan dilanjutkan menuju Solia Hill, lokasi reklamasi tambang milik PT. Vale Indonesia.

Di titik ini, pihak perusahaan menjelaskan secara langsung proses reklamasi lahan paska tambang sebagai bagian dari komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

Tak berhenti di situ, rombongan menteri bersama bupati dan jajaran Forkopimda Lutim, kembali bergerak menuju Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Wallacea.

Baca Juga:  Gaun Motif Khas Taipa Lutim Ditampilkan pada Munas dan HUT Apkasi di Minahasa

Di taman ini, mereka meninjau langsung kawasan penghijauan sekaligus melakukan penanaman pohon sebagai simbol penguatan komitmen terhadap pelestarian hutan dan lingkungan hidup.

Dalam pernyataannya, Bupati Lutim Irwan Bachri Syam, menyampaikan harapan besar pemerintah daerah agar kawasan-kawasan hutan tertentu di Luwu Timur, bisa diusulkan menjadi kawasan perhutanan sosial.

“Alhamdulillah, ada beberapa hal yang menjadi konsen kami di Lutim ini, salah satunya adalah pemanfaatan kawasan hutan yang kami nilai bisa berproduksi,” kata Irwan Bachri Syam.

Baca Juga:  BPJS Ketenagakerjaan Sasar Perlindungan Pekerja Sektor Keagamaan di Lutim

“Kami ingin agar sebagian kawasan ini bisa diturunkan statusnya menjadi kawasan perhutanan sosial, sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat dalam aktivitas produksi, terutama terkait program ketahanan pangan dari Bapak Presiden,” katanya.

Irwan menyebutkan beberapa daerah yang diusulkan untuk masuk dalam skema perhutanan sosial, seperti Mahalona, Parumpanai, dan beberapa titik lainnya di kecamatan berbeda.

“Total luasnya kurang lebih sekitar 50 hektare. Kami usulkan secara bertahap sesuai kelayakan lokasi. Alhamdulillah, laporan ini mendapat respon positif dari Pak Menteri,” pungkas Bupati Irwan.

Kunker ini menjadi titik awal sinergi yang lebih kuat antara Pemerintah Daerah Luwu Timur, Kementerian Kehutanan, dan MIND ID dalam mengelola potensi hutan secara berkelanjutan dan inklusif. (*/)

No More Posts Available.

No more pages to load.