Gaun Motif Khas Taipa Lutim Ditampilkan pada Munas dan HUT Apkasi di Minahasa

oleh -737 Dilihat
oleh
Gaun Motif Khas Taipa Lutim Ditampilkan pada Munas dan HUT Apkasi di Minahasa
Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu Timur, Ani Nurbani Irwan, menyaksikan malam Grand Final Pemilihan Putri Otonomi Indonesia tahun 2025, di Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara, Jumat (30/05/2025).

MINAHASA UTARA, KABARTANALUWU.ID – Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu Timur, Ani Nurbani Irwan, menyaksikan malam Grand Final Pemilihan Putri Otonomi Indonesia tahun 2025, di Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara, Jumat (30/05/2025).

Kegiatan ini yang digelar sebagai bagian dari rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) VI dan Hari Ulang Tahun (HUT) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ke-25 tahun.

Sebanyak 16 finalis dari 16 kabupaten di seluruh Indonesia tampil memukau dalam ajang yang tidak hanya menampilkan kecantikan dan talenta, tetapi juga kekayaan budaya masing-masing daerah. Salah satunya Dewi Astika, dari Kabupaten Luwu Timur, yang berhasil melaju hingga babak Grand Final.

Baca Juga:  Wabup Lutim Buka Lomba Perahu Dayung di Malili

Dewi Astika, gadis kelahiran 5 Februari 2001 asal Desa Wonorejo, Kecamatan Mangkutana, tampil anggun dan memesona mengenakan busana yang dihiasi motif khas Taipa, warisan budaya lokal yang sarat sejarah dan makna.

Motif Taipa sendiri merupakan hasil karya leluhur dari Suku Taipa di Sorowako. Keunikan kain ini terletak pada penggabungan berbagai bentuk dan corak dari benda-benda peninggalan sejarah yang ditemukan di Danau Matano, seperti sebaran gerabah, sisa-sisa tembikar, dan senjata tajam.

Desain ini lahir dari kolaborasi apik antara Pemerintah Desa Sorowako dan Lembaga Adat Taipa, yang secara konsisten menjaga keaslian motif demi pelestarian warisan budaya Luwu Timur.

Baca Juga:  Pompessi Lutim Minta Pemkab Bangun Museum untuk Edukasi Masyarakat

“Ini bukan sekadar ajang kontestasi kecantikan, tapi juga momentum untuk memperkenalkan kekayaan budaya daerah ke panggung nasional,” kata Ani Nurbani saat dikonfirmas.

Ani juga mengapresiasi penampilan peserta asal Lutim yang dengan bangga mengenakan warisan budaya lokal, sebagai bentuk upaya menjaga identitas dan karakter daerah di tengah arus modernisasi.

“Melalui ajang seperti ini, kita berharap tidak hanya memperkuat posisi perempuan dalam pembangunan, tetapi juga memperluas jangkauan promosi budaya Luwu Timur ke tingkat nasional bahkan internasional,” katanya.

Baca Juga:  Ini 11 Program Prioritas Pemkab Lutim

Keikutsertaan Lutim dalam ajang Putri Otonomi Indonesia ini, membuktikan bahwa daerah ini tak hanya kaya akan sumber daya alam, tapi juga memiliki kekuatan budaya yang patut dibanggakan dan terus dilestarikan.

Turut mendampingi Ketua TP PKK Lutim dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Parmudora), Andi Tabacina Akhmad, Plt. Kepala Dinas Kominfo-SP Muhammad Safaat DP., serta Pj. Kepala Desa Wonorejo, Samsuddin. (*/)

No More Posts Available.

No more pages to load.