Dinkes Lutim Gelar Pelatihan Pemahaman Sanitasi dan Higienitas Rumah Tangga

oleh -589 Dilihat
oleh
Dinkes Lutim Gelar Pelatihan Pemahaman Sanitasi dan Higienitas Rumah Tangga
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Luwu Timur melalui Bidang Kesehatan Masyarakat, menggelar pelatihan bagi Tenaga Sanitarian se-Lutim di Wisma Trans Malili, Kamis (10/04/2025).

LUWU TIMUR, KABARTANALUWU.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Luwu Timur melalui Bidang Kesehatan Masyarakat, menggelar pelatihan bagi Tenaga Sanitarian se-Lutim di Wisma Trans Malili, Kamis (10/04/2025).

Kegiatan ini dalam rangka pelaksanaan kegiatan Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) tahun 2025, dan akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 10 sampai 12 April 2025.

Kadis Kesehatan, dr. Adnan D. Kasim, menyampaikan, studi penilaian risiko kesehatan lingkungan atau Environmental Health Risk Assessment (EHRA), adalah sebuah studi partisipatif.

Baca Juga:  Serahkan LKPD Unaudited, Ibas: Semoga Lutim Kembali Raih WTP

“Ini dilaksanakan di Kabupaten/Kota untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga,” kata Adnan Kasim.

“Data yang dihasilkan ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan program sanitasi termasuk advokasi di Kabupaten/kota sampai dengan desa maupun kelurahan,” tambahnya.

Data yang dikumpulkan dari studi EHRA ini, kata Adnan, akan digunakan Pokja kabupaten/kota sebagai salah satu bahan untuk penetapan area beresiko dan penyusunan strategi sanitasi Kabupaten/kota (SKK).

Baca Juga:  Ikut Gerakan Panen Raya Nasional, Pemkab Lutim Apresiasi Peran Petani

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Supervisor dan Enumerator dalam mengumpulkan data primer yang akan digunakan untuk mengetahui kondisi sanitasi dan perilaku masyarakat,” jelasnya.

Adapun hasil yang didapatkan dalam pelatihan tersebut yakni, mengetahui gambaran kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku masyarakat yang berisiko terhadap kesehatan lingkungan.

Selain itu, memberikan informasi dasar yang valid dalam penilaian risiko kesehatan lingkungan, memberikan advokasi kepada masyarakat akan pentingnya layanan sanitasi.

Baca Juga:  Kadis Kesehatan Lutra Ingatkan Pentingnya Etika dalam Pemberian Layanan

Selanjutnya, hasil studi digunakan sebagai salah satu bahan penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), menentukan tingkat area berisiko di tiap desa/kelurahan,

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Bidang Kesmas, Nelli Mualim serta turut hadir Narasumber dari Dinkes Provinsi Sulsel, Kasri, SKM.,M.Kes, Dinkes Pinrang, Gapur, SKM dan OPD terkait. (*/)

No More Posts Available.

No more pages to load.