JAKARTA, REPUBLIKPOS.ID – Ribuan mahasiswa Indonesia, Kamis (20/02/2025) berkumpul di kawasan Patung Kuda Jakarta, menggelar demo bertajuk ‘Aksi Indonesia Gelap’. Demo ini disebut merupakan puncak aksi protes dari rentetan unjuk rasa serupa yang digelar dalam sepekan terakhir.
Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI), Satria Naufal Putra Ansar, menyebut, Aksi Indonesia Gelap adalah simbol kekhawatiran rakyat terbadap masa depan bangsa.
Dalam puncak demonstrasi hari ini, terdapat sembilan poin tuntutan yang dibawa BEM SI yakni:
1. Kaji ulang Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang berfokus pada efisiensi belanja dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk Tahun Anggaran 2025.
2. Status transparansi pembangunan dan pajak rakyat
3. Evaluasi besar-besaran Makan Bergizi Gratis
4. Tolak revisi undang-undang Minerba yang bermasalah
5. Tolak dwifungsi TNI
6. Sahkan undang-undang Perampasan Aset
7. Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional
8. Tolak impunitas dan tuntaskan HAM berat
9. Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo Subianto
Pada kesempatan itu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, yang menemui mahasiswa mengatakan, Presiden Prabowo Subianto mengutus dirinya untuk berkomunikasi dengan para mahasiswa.
Prasetyo mengaku bangga atas perjuangan para mahasiswa ini adalah membuat dirinya mengingat masa-masa menjadi mahasiswa dahulu. Ia pun menawarkan untuk duduk bersama membicarakan tuntutan para mahasiswa.
Tak hanya di Jakarta, aksi serupa juga digelar di depan Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta.
Massa dan tergabung hari berbagai mahasiswa di Yogyakarta serta sejumlah aktivis serta masyarakat sipil menggelar march dari parkiran Abu Bakar Ali menuju ke Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Sementara itu, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina, merespons sejumlah aksi yang dilakukan mahasiswa. Menurutnya demo yang dilakukan mahasiswa merupakan bagian dari demokrasi.
Terpisah, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham-Imipas), Yusril Ihza Mahendra menyebut, Presiden Prabowo Subianto mendengarkan aksi demonstrasi dengan slogan #IndonesiaGelap yang ramai belakangan ini.
Yusril menyebut Presiden menyadari ada pihak-pihak yang merasa pesimis dengan kondisi saat ini. (*/)