LUWU, KABARTANALUWU.ID – Longsor terjadi di Dusun Padang, Desa Ranteballa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, merenggut dua nyawa.
Longsor tersebut diperkirakan terjadi sekira pukul 21.00 WITA, Sabtu (25/01/2024) malam dan menimbun 3 mobil yang melintas di wilayah tersebut.
Kepala BPBD Luwu, Andi Tenriesa, kepada wartawan mengatakan, hingga saat ini jumlah pasti korban masih dalam pendataan karena tim gabungan sedang menuju lokasi.
“Saat ini kami bersama personel TNI dan Polres Luwu sedang dalam perjalanan menuju lokasi untuk proses evakuasi,” kata Andi Tenriesa.
Informasi yang dihimpun, satu warga bernama Alex alias Suparto dinyatakan meninggal pada saat kejadian dan langsung dievakuasi ke rumah duka.
“Satu orang lagi yakni, Yansen Pasande atau nama lainnya Pak Kanter kini juga berhasil ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal,” kata Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar.
Sultan menambahkan, jumlah korban keseluruhan yakni 6 orang, 2 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 4 lainnya mengalami luka-luka.
Tidak Terkait Aktivitas Tambang
Sementara itu, Camat Latimojong, Nur Agam, mengatakan, longsor ini tidak ada kaitannya dengan aktivitas pertambangan PT. Masmindo Dwi Area (MDA).
“Lokasi longsor berada di tepi jalan menuju Desa Rante Balla, sementara lokasi PT Masmindo berada di bagian dalam,” kata Nur Alam.
“Ini murni longsor susulan dari longsor sebelumnya yang menyisakan material di atas tebing dan saat hujan deras akhirnya jatuh,” tambahnya.
Alam mengimbau kepada warga yang sering lalu lalang melakukan aktivitas di wilayah ini, agar berhati-hati dikarenakan wilayah ini cukup rawan terjadi longsor.
Untuk diketahui, wilayah Desa Ranteballa, Kecamatan Latimojong, masuk dalam area tambang emas PT. Masmindo Dwi Area.
Selain menelan korban jiwa, longsor juga dikabarkan menimbulkan kerugian materi berupa 3 kendaraan yang tertimbun material longsor. (*/)
