TORAJA UTARA – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo 2024, Putri Dakka (PD) dan Haidir Basir (HB), berkunjung ke kantor BPS Gereja Toraja di Rantepao, Toraja Utara, Selasa (24/09).
Kedua pasangan calon itu bersama rombongan berkesempatan untuk bersilaturahmi bersama para pengurus Sinode Gereja Toraja, sambil berdiskusi beberapa item terkait masa depan daerah Toraja dan Kota Palopo.
“Karena secara sosiologis, Kota Palopo dan Tana Toraja memiliki ikatan emosional yang erat. Di mana terdapat keturunan etnis Toraja yang jumlahnya mencapai 20 persen menjadi warga Kota Palopo saat ini,” kata Putri Dakka.
Putri Dakka menekankan, program pariwisata sebagai sektor yg potensial dikerjasamakan antara Toraja dengan Palopo.
“Sektor wisata ini mampu menciptakan multiplier effect di bidang ekonomi sperti usaha kuliner UMK, transportasi, perhotelan, dan lainnya,” kata Putri Dakka.
Semua ini, kata Putri Dakka, akan mendorong peningkatan kesejahteraan warga di kedua daerah.
Toraja sendiri yang masuk zona ‘triangle’ bersama Bali dan Larantuka, lanjut Putri Dakka, merupakan jalur destinasi wisata yang telah mendunia.
“Sementara posisi Palopo yang secara geografis memiliki perairan laut dimana terdapat sarna pelabuhan Tanjung Ringgit yang berstatus pelabuhan Nusantara, menjadi akses berlabuhnya kapal pesiar turis manca negara untuk selanjutnya mencapai Toraja via transportasi darat,” lanjutnya.
Lebih jauh, Putri Dakka, menyebut Kota Palopo selain menjadi daerah hinterland pengembangan wisata Toraja, juga sebagai episentrum kawasan Teluk Bone.
“Selaku episentrum, maka Palopo wajib menyediakan dan memberi layanan bagi daerah-daerah depan teluk, seperti Kolaka, Bone, Sinjai, dll, serta beberapa daerah dibelakang teluk, seperti Toraja, Toraja Utara, dan Enrekang,” urainya.
Ke depan, jelas Putri Dakka, apabila dirinya dan Haidir Basir mendapat amanah dari masyarakat Palopo menjadi walikota dan wakil walikota, maka itu semua akan diwujudkan.
“Posisi strategis Palopo, baik sebagai daerah hinterland wisata Toraja maupun selaku episentrum pengembangan kawasan maritim Teluk Bone, akan kami aktualusasikan dalam bentuk terobosan program strategis sektor pariwisata,” ungkap Putri Dakka yang diamini Haidir Basir.
Sementara itu, Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Pdt Dr. Alfred Anggui, M.Th, mengapresiasi niat baik dari Putri Dakka-Haidir Basir untuk membesarkan kedua wilayah tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi pemaparan ibu Putri Dakka dan bapak Haidir Basir, terkait kerjasama regional Toraja dan Palopo untuk pengembangan sekor pariwisata. Kami menilai paparan itu sebagai gagasan visioner dan realistis bagi masa depan kedua daerah,” kata Pdt Alfred Anggui.
Diakhir momen silaturrahmi itu, Putri Dakka yang secara rumpun keluarga masih merupakan bagian dari etnis Toraja, selain memiliki darah turunan Luwu dan bugis, menyampaikan itikad baiknya untuk senantiasa mempererat tali kekeluargaan.
Dalam kaitan itulah, Putri Dakka di hadapan pengurus Sinode Gereja Toraja mengungkapkan kesediannya yang tulus untuk menyumbang satu ekor kerbau kepada masyarakat Toraja, dalam rangka agenda pesta rakyat yang akan digelar pada bulan Nopember 2024 yang akan datang. (*/rls)
