Cerita dari Dapur Umum Pemkot Palopo di Lokasi Bencana Luwu

oleh -442 Dilihat
oleh
Cerita dari Dapur Umum Pemkot Palopo di Lokasi Bencana Luwu

LUWU – Ada yang berbeda pada posko dapur umum yang didirikan oleh Pemkot Palopo di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu.

Posko yang diinisiasi oleh Pj. Wali Kota Palopo, Asrul Sani, SH, M.Si ini, tidak hanya diisi oleh pegawai dari lingkup Pemerintah Kota Palopo, khususnya Dinas Sosial.

Nampak sejumlah ibu-ibu dan remaja, turut bekerja menyiapkan makanan bagi korban bencana Luwu dan para relawan yang bekerja siang dan malam.

Sebut saja Ibu Nursita, warga Kecamatan Suli yang aktif terlibat di dapur umum yang didirikan Pemkot Palopo sejak hari pertama terjadinya bencana Luwu.

“Sudah tiga hari saya ikut membantu di posko ini untuk menyiapkan makanan,” kata Nursita yang merupakan warga terdampak banjir ini.

Awalnya, kata Nursita, dirinya bersama korban bencana Luwu lainnya hanya menunggu antrian agar bisa mendapatkan makanan.

“Tapi daripada hanya tunggu antrian, kenapa tidak ikut membantu sekalian. Ini tentu membantu kelancaran pekerjaan di dapur umum,” katanya.

Senada dengan itu, Warga Suli lainnya, Ibu Sunia, mengatakan, dapur umum yang dibangun Pemkot Palopo ini sangat membantu masyarakat sekitar.

“Bayangkan saja, ada yang menelpon butuh makanan 200 bungkus hanya di satu lokasi. Kalau tidak ada ini dapur umum, siapa kasihan yang bisa bantu secepatnya?,” kata Sunia.

Sunia menjelaskan, dirinya juga adalah korban bencana Luwu, rumahnya kebanjiran dan di dalam rumahnya masih penuh dengan lumpur.

“Daripada diam ki’ saja, mending di sini kita saling membantu. Saya di sini mulai pagi, sampai malam. Terima kasih Pemkot Palopo sudah bangun dapur umum di sini,” ujarnya.

Bukan hanya dari warga Suli saja yang turut ambil bagian pada posko dapur umum ini, Ibu Nia, warga Mamuju, Sulawesi Barat yang ikut suami menjadi relawan bencana di Luwu, juga turut membantu di dapur umum.

Baca Juga:  Perumda-TM Gelar Sosialisasi Layanan ke Pelajar Kota Palopo

“Daripada antri makanan saja, terus hanya berdiri atau menunggu, lebih baik kita ambil peran untuk membantu,” katanya sambil melipat bungkus makanan.

Para ibu-ibu di dapur umum ini berharap, agar lebih banyak lagi dapur-dapur umum dibangun, agar masyarakat yang sementara ini belum bisa memasak di rumahnya dapat terbantu.

Untuk diketahui, dapur umum yang dibangun Pemkot Palopo sejak hari pertama ini, sudah mengcover sekira 4.000 warga yang terdampak bencana Luwu. (*/may)

No More Posts Available.

No more pages to load.