PALOPO – Penjabat Wali Kota Palopo Asrul sani, meminta jajarannya untuk mengantisipasi inflasi jelang perayaan hari Natal dan tahun baru (Nataru).
Hal ini disampaikan Asrul Sani saat memimpin rapat kordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Kantor Wali Kota Palopo, Jum’at (1/12).
“Saya minta kepada semua jajaran pemerintah kota, agar mengantisipasi terjadinya inflasi di bulan Desember. Di situ ada perayaan Natal dan tahun baru,” kata Asrul Sani.
Kepala BPS Kota Palopo, Muhammad Rismat R, dalam laporannya mengatakan, di Indonesia ada tiga faktor lazim penyebab inflasi.
“Yang lazim itu karena faktor musim panen, faktor pemerataan pendidikan dan hari raya,” kata Rismat.
Harga cabe, kata Rismat, merupakan penyumbang inflasi yang cukup besar yang membutuhkan penanganan khusus.
Sementara itu, Sekda Kota Palopo, Firmanza DP menyampaikan, untuk persoalan cabe, saat ini program tanam cabe dari Pj Gubernur dan Wali Kota, sudah dilaksanakan.
“Saat ini kurang lebih 1.043 ASN yang sudah menanam cabe. Sementara honorer ada 704 orang,” kata Firmanza.
Firmanza menambahkan, sementara ini juga, gerakan tanam cabe juga dimasifkan di sekolah-sekolah. “Gerakan masif tanam cabe tetap kita laksanakan,” ujarnya.
Turut hadir pada rakor ini, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Palopo, para Kepala OPD se-Kota Palopo, serta tamu undangan lainnya. (*/dri)
