PALOPO – Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Asrul Sani, menyerahkan secara simbolis bantuan pangan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada masyarakat penerima manfaat.
Kegiatan ini sekaligus dirangkaikan dengan launching pelepasan CPP bantuan pangan tahap ke-2 yang disalurkan ke kelurahan.
Kegiatan yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan itu, dilaksanakan di Auditorium SaokotaE, Rujab Wali Kota Palopo, Jum’at, (3/11).
Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan Kota Palopo, Andi Enceng Amir, dalam laporannya menyampaikan, penyaluran CPP bantuan pangan itu adalah alokasi untuk bulan September, Oktober dan November, dengan jumlah 131.430 ton.
“Untuk tahap pertama itu, kita dapat bantuan dari Badan Pangan Nasional sebanyak 348 ton. Dan untuk tahap kedua ini sejumlah 394 ton. Jadi kita telah mendapatkan 742 ton,” ungkap Enceng.
“Semoga bantuan CPP ini bisa meringankan beban masyarakat, di tengah inflasi dan menghadapi pengaruh elnino saat ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Palopo, Asrul Sani, dalam sambutannya mengungkapkan, CPP beras ini merupakan salah satu bagian dari program pemerintah.
Tujuannya, kata Asrul, untuk diberikan kepada masyarakat di mana beras juga menjadi salah satu penyumbang inflasi.
Menurutnya, harga beras yang terus meningkat juga diakibatkan dampak dari kekeringan yang berkepanjangan sehingga produksi beras menjadi berkurang.
“Kenapa harga beras menjadi naik, karena produksi padi di Kota Palopo ini dibawa keluar daerah untuk diproses. Ke depan, kita akan ajak investor bangun pabrik pengolahan di sini,” kata Asrul.
Pada kesempatan ini, Asrul, tak lupa menyampaikan selamat bagi para penerima manfaat bantuan CPP ini.
“Semoga ini bisa bermanfaat dan bisa membantu masyarakat, khususnya terkait dengan ketahanan pangan,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kadis Ketahanan Pangan bersama jajarannya, Asisten II setda yang juga Plh Sekretaris Daerah Kota Palopo.
Selain itu, juga hadir perwakilan Bulog Palopo, sejumlah pimpinan perangkat daerah, camat, lurah dan masyarakat penerima manfaat. (*/dri)