PALOPO – Warga Kota Palopo, mengeluhkan air PAM yang tidak mengalir ke rumahnya selama satu bulan lebih.
Hal ini diungkapkan, Sulaiman Hasli Tangarang, warga Perumahan Graha Mutiara, Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara, Kota Palopo.
Kepada kabartanaluwu.id, Sulaiman Hasli Tangarang, mengatakan, dirinya merasa sangat dirugikan terkait hal ini.
“Mulai pagi sampai sore air tidak mengalir, begitu terus ini selama satu bulan. Mau mandi saja susah. Kalau malam, kami harus begadang sampai subuh tunggu air, itupun air yang ngalir sedikit sekali,” kata Sulaiman.
Sulaiman menambahkan, dirinya sudah melaporkan hal ini melalui layanan pengaduan PAM, tapi tidak berbuah hasil.
“Saya sudah laporkan lewat layanan aduannya PAM, tapi tidak ada yang gubris,” tambah Sulaiman.
Sulaiman berharap, ke depan PAM harus memberikan layanan yang sama kepada pelanggan lain.
“Jangan hanya wilayah kota saja yang lancar, sementara kita di wilayah pinggiran tidak lancar. Harus adil,” harapnya.
Sulaiman juga mengeluhkan, soal tarif air yang tidak berubah meskipun air tidak lancar mengalir.
“Lancar atau tidak lancar, sama ji pembayarannya. Giliran telat bayar, kita didenda. Tapi kalau air tidak ngalir, PAM tidak didenda. Sessa jaki’ kasihan,” keluhnya.
Terpisah, Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Mangkaluku, Ir M Tawakkal, saat dikonfirmasi mengatakan, adanya gangguan itu karena pipa PAM di wilayah Balandai bocor.
“Sementara ada kebocoran di wilayah Balandai, tadi pagi sudah dilakukan pengelasan. Mudah-mudahan sebentar sudah baik,” kata Tawakkal.
Tawakkal menambahkan, selain itu, hujan yang tidak pernah turun membuat cadangan air baku sangat sedikit.
“Mudah-mudahan ada hujan ini, agar cadangan air baku bisa terpenuhi, sehingga air bisa mengalir ke rumah-rumah warga,” tutup Tawakkal. (*/dj)
