PALOPO – Siswa dan siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Lalebbata, melakukan kunjungan ke Istana Kedatuan Luwu. Kunjungan ini dalam rangka penerapan kurikulum Merdeka Belajar.
Guru SDN 1 Lalebbata, Nurjannah, mengatakan, di dalam Kurikulum Merdeka terdapat program project penguatan profil pelajar Pancasila (P5).
“Di dalam P5 itu ada enam tema, salah satunya adalah kearifan lokal. Salah satu implementasinya yaitu kunjungan ke Istana Kedatuan,” kata Nurjannah.
Nurjannah menambahkan, siswa-siswi perlu diperkenalkan sejak dini tentang budaya mereka sendiri.
“Hal yang ingin kita capai adalah bagaimana anak-anak sedini mungkin, sudah mengenal budaya di sekeliling mereka,” katanya.
Sementara itu, Kordinator Adat Kedatuan Luwu, Andi Sulo Lipu Sultani, mengatakan, pihaknya selalu terbuka jika ada yang ingin mengetahui tentang Istana Kedatuan Luwu.
“Kami tentu merasa senang jika ada yang ingin mengetahui budaya Kedatuan Luwu. Hal seperti ini sangat baik, untuk pembentukan karakter anak-anak kita,” kata Andi Sulo Lipu.
Lebih lanjut, Andi Sulo Lipu, menjelaskan, sedini mungkin anak-anak di Tana Luwu itu perlu diberi pengetahuan tentang budaya lokal, seperti pengenalan terhadap Istana Kedatuan Luwu.
“Mengenal istananya, adalah hal yang sangat perlu diketahui oleh anak-anak di Tana Luwu ini,” jelas Andi Sulo Lipu.
Andi Sulo Lipu menambahkan, kegiatan seperti ini sangat penting untuk para pelajar di Tana Luwu.
“Kita tidak mau anak-anak kita di Tana Luwu, mengalamai krisis identitas. Olehnya, kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini,” tutupnya.
Di tempat yang sama, salah satu orangtua siswa, Andi Fauziah, berharap, semoga kegiatan ini dapat menambah pengetahuan bagi anaknya.
“Semoga dengan kunjungan langsung seperti ini, anak-anak mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan,” harapnya. (*/cha)
