PALOPO – Siswa dan siswi SMP Negeri 1 Palopo, mengikuti pendidikan pengolahan sampah plastik dan organik di Yayasan Bumi Sawerigading (YBS), Sabtu (11/2).
Pendidikan luar sekolah ini merupakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMPN 1 Palopo, sebagai program sekolah selama satu tahun.
Salah satu guru SMPN 1 Palopo, Udik SPd, menyampaikan, kegiatan ini mempunyai tiga tema dalam program belajar, salah satunya, Tema Gaya Hidup Berkelanjutan.
“Kegiatan ini diikuti siswa dan siswi dari kelas 7. Ada tiga kelas yang ada pada hari ini. Kegiatan seperti ini masuk dalam kurikulum belajar untuk kelas 7,” kata Udik.
Udik mengatakan, untuk kegiatan seperti ini memang ada tiga tema yaitu, kearifan lokal, bangun jiwa raganya dan gaya hidup berkelanjutan, ” katanya.
Udik menambahkan, dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kepedulian siswa terhadap sampah semakin bertambah, dan menambah pengetahuan tentang pengolahan sampah.
“Saya berharap siswa-siswi mengetahui sisi manfaat dan mencegah sampah tidak berserakan. Bisa menghargai temannya yang berprofesi pemungut sampah. Setelah kegiatan ini, kita berharap para siswa tidak memandang lagi sampah itu tidak bagus,” katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Bumi Sawerigading (YBS), Malik, berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya siswa-siswi untuk sedini mungkin dapat mengolah sampah.
“Salah satu contoh kecilnya adalah dengan membuang sampah pada tempatnya, sesuai dengan jenisnya,” ujar Malik.
“Termasuk mengelola sampah organik dan anorganik, untuk dijadikan bahan yang lebih bermanfaat, ” tutupnya.
Desviana salah satu peserta mengatakan, dengan kegiatan ini dirinya mendapat ilmu tambahan, jika sampah dikelola dengan baik akan mempunyai nilai.
“Ilmu saya semakin luas, semakin mengetahui ternyata sampah punya nilai,” katanya setelah kegiatan selesai.
Ia juga berpesan kepada pelajar lainnya, agar menjaga lingkungan dengan baik dengan gerakan tidak membuang sampah sembarang tempat.
“Jangan membuang sampah sembarangan, karna itu merusak lingkungan,” tutupnya. (*/eka)
