PALOPO – Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Palopo, menggelar pembukaan training advokasi yang bertempat di Rujab Wali Kota Palopo, Sabtu (11/2).
Training tersebut mengangkat tema “Optimalisasi jiwa advokasi perempuan sebagai upaya pengawalan kasus dan kebijakan”.
Haerani, selaku fasilitator kegiatan mengaku, bahwa tyjuan digelarnya training ini dikarenakan masih kurangnya kemampuan tim yang selama ini turun di lapangan untuk mengadvokasi, sehingga banyak kasus yang prosesnya tidak terselesaikan.
“Teman-teman yang telah mengikuti training ini diharapkan mampu turun ke lokasi dengan skill yang cakap, sehingga kasus akan lebih mudah terselasikan dengan baik,” kata Haerani.
Di tempat yang sama, Kordinator Presidium Forum Almuni HMI-Wati (Forhati), Diandradika Prasti, mengklaim bahwa kegiatan ini bukan hanya mengajarkan teori advokasi, tetapi juga secara praktis.
“Kalau secara teori mungkin sudah dipahami oleh banyak orang, tapi biasanya ekesekusi dalam praktiknya yang kurang,” kata Dian kepada kabartanaluwu.id.
Untuk diketahui, sejauh ini data yang dikeluarkan oleh Komnas Perempuan terkait kasus kekerasan, terdapat 3.014.
Selain itu kata Dian, hampir setiap hari tercatat ada kasus kekerasankepada perempuan dan anak.
“Data yang kami dapat, hampir setiap hari ada kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujar Dian.
“Peserta kegiatan ini diharapkan mampu untuk memberikan beberapa rekomendasi, yang nantinya akan di hubungkan ke pemerintah atau lembaga-lembaga perempuan,” tutup Dian. (*/cha)
