PALOPO – Komunitas pemuda Palopo yang tergabung dalam Roemah Simpoel (RS), menggelar acara nostalgia kue atau jajanan tradisional dengan judul, Beppa to Riolo.
Kegiatan yang dilaksanakan di Taman Baca Palopo (TBP), Minggu (22/1) ini, merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun dan telah memasuki tahun ke enam.
Ketua panitia kegiatan, Achmad Amin, mengatakan, kegiatan yang digelar setiap tahun ini, merupakan rangkaian peringatan hari jadi Luwu ke-755 dan peringatan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-77.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk memeriahkan hari jadi Luwu dan hari perlawanan rakyat Luwu,” kata pria yang akrab disapa Amin ini.
Amin menambahkan, kegiatan ini merupakan cara untuk bisa kembali bernostalgia dengan masa lalu. “Kue-kue yang ada, semoga bisa membuat kita semua kembali bernostalgia dengan masa kecil,” tambahnya.
Sementara itu, Permaisuri Datu Luwu ke-40, Lina Widyastuti Wahyuningsih, yang hadir mengatakan, dirinya sangat akrab dengan kue-kue tradisional.
“Dulu waktu kuliah di Jogja, saya sering dibawakan kue-kue tradisional seperti yang ada sekarang ini,” kata Permaisuri Datu Luwu di sela-sela kegiatan.
Permaisuri Datu Luwu menambahkan, sangat mudah membedakan kue atau jajanan tradisonal khas Luwu yakni, didominasi dengan rasa yang manis.
“Kue tradisonal Luwu itu rata-rata manis, seperti orang-orangnya,” katanya sembari tertawa kecil.
Sejumlah kue tradisional yang disiapkan kepada para pengunjung dengan gratis ini diantaranya, kue Putu, Taripang, Onde-onde, hingga peong. Selain itu, minuman jenis Sarabba juga tersedia. (*/abdi)
