PALOPO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palopo, Firmanza DP, mengikuti pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara virtual di ruang rapat Sekda Kota Palopo, Senin (2/1).
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam laporannya menyampaikan bahwa penerapan PPKM dilakukan dengan menjaga keseimbangan antara aspek kesehatan dan ekonomi.
“Penyesuaian PPKM terbaru seluruh kapasitas. Tidak ada lagi pembatasan jam operasional. Nobar piala dunia diperbolehkan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Luhut.
Pasca PPKM, kata Luhut, pencegahan dan pengendalian covid-19 memasuki masa transisi, menuju endemi. “Tapi kita tetap mendorong masyarakat menjaga protokol kesehatan, yaitu dengan menggunakan masker, mencuci tangan secara berkala meningkatkan ketahanan mandiri, serta implementasi peduli lindungi,” jelasnya.
Peran masyarakat, lanjut Luhut, tetap terus didorong untuk menjaga penerapan protokol kesehatan. “Pemberian Bansos harus tetap dilakukan, hal ini untuk menjaga proses pemulihan ekonomi yang telah berjalan cepat. Kebijakan yang terintegrasi antara berbagai elemen, serta keberhasilan juga berasal dari kebijakan data, ilmu pengetahuan dan menggunakan teknologi,” lanjutnya.
Penghargaan untuk Kabupaten/Kota diberikan kepada yang memenuhi kriteria seperti, menyediakan fasilitas kesehatan terbaik, tingkat vaksinasi satu, dua dan booster yang penuhi standar, tingkat tasting dan tracing, tingkat penggunaan peduli lindungi, serta penyedia pelayanan kesehatan.
“Kegiatan kerumunan dan Pergerakan masyarakat diatur oleh PPKM permendagri No. 50 & 51tahun 2022). Sedangkan status kedaruratan kesehatan dan bencana nasional, diatur oleh Kepres No. II & 12 tahun 2020,” urainya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kadis Perdagangan, Nuryadin, Kadis Koperasi & UKM Palopo, Asmuradi Budi, Kadis Perindustrian, Awaluddin, Kadis Kesehatan, Taufiq, M.Kes. (*/asita)
